Minggu, 27 Juni 2010

UJI KOMPETENSI DASAR IPA

UJI KOMPETENSI

A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Makhluk hidup yang memiliki kaki yang beralur pararel dan lengket untuk merayap di dinding adalah ....
a. bunglon
b. cicak
c. kadal
d. iguana
2. Punuk unta berfungsi untuk ....
a. cadangan air dan makanan
b. melindungi dari panas matahari
c. melindungi dari debu
d. supaya dapat berjalan di gurun pasir
3.Kemampuan mahluk hidup untuk menentukan keadaan di sekitarnya dengan menggunakan bunyi pantul disebut ....
a. adaptasi
b. ekolokasi
c. mimikri
d. iritabilita
4. Berikut ciri khusus teratai untuk beradaptasi di lingkungan air, kecuali ....
a. berdaun lebar
b. batang berongga-rongga
c. batang menggembung berisi cadangan air
d. akar menambat di dasar air
5. Daun pada kaktus berubah bentuk menjadi duri bertujuan untuk ....
a. memperbanyak penguapan
b. menyimpan air
c. mencari air
d. mengurangi penguapan
6. Kelelawar mempunyai kemampuan dalam sistem sonar dengan memanfaatkan bunyi ....
a. supersonik
b. audiosonik
c. infrasonik
d. ultrasonik
7. Tujuan kantung semar menangkap serangga adalah memenuhi kebutuhan zat ....
a. hidrogen
b. nitrogen
c. oksigen
d. karbohidrat
8. Agar dapat menyimpan cadangan air, tumbuhan kaktus memiliki ciri khusus, yaitu ....
a. daun berbentuk duri
b. akar pendek
c. akar panjang
d. batang menggembung
9. Untuk menangkap mangsanya cicak memiliki ciri khusus, yaitu ....
a. kaki beralur dan lengket
b. mengubah warna kulit
c. lidah panjang dan lengket
d. memutuskan ekornya
10. Berikut ciri khusus yang dimiliki bebek, kecuali ....
a. memiliki lapisan minyak pada bulunya
b. memiliki selaput di antara jari kakinya
c. memiliki paruh yang pendek dan agak lebar
d. berkembang biak dengan cara bertelur

B. Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang benar!
1. Unta menyimpan cadangan makanan pada bagian ....
2. Daun lebar dan tipis pada teratai berfungsi untuk ....
3. Kelelawar dapat mengeluarkan bunyi dengan frekuensi ... getaran per detik.
4. Cara adaptasi kaktus terhadap lingkungan gurun pasir berupa ....
5. Cicak dapat berjalan di dinding yang tegak lurus karena mempunyai ....

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Jelaskan tujuan makhluk hidup memiliki ciri khusus!
2. Mengapa teratai memiliki batang yang berongga? Jelaskan!
3. Sebutkan ciri-ciri khusus pada unta!
4. Mengapa kelelawar dapat terbang pada malam hari? Jelaskan!
5. Jelaskan ciri khusus yang dimiliki kantung semar!

SELAMAT BEKERJA, SEMOGA SUKSES!!

TUGAS AKHIR MK. APLIKASI KOMPUTER DAN INTERNET

TUGAS BAGIAN IV
KELAS : VI
SEMESTER 1
CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP

Tuhan Yang Maha Kuasa telah menciptakan semua makhluk hidup yang ada di bumi ini dengan sempurna. Setiap makhluk hidup mempunyai kelebihan masing masing. Coba kalian perhatikan teman sekelas kalian! Beberapa temanmu ada yang pandai melukis atau pandai menyanyi. Namun beberapa temanmu ada yang lebih pandai dan tangkas dalam olahraga. Hal ini merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepada kita, sudahkah kalian mensyukurinya? Lalu, bagaimana dengan makhluk hidup selain manusia? Apakah tumbuhan dan hewan juga memiliki keistimewaan?
Setiap kelebihan yang dimiliki makhluk hidup digunakan oleh makhluk hidup agar dapat tetap hidup di bumi ini. Hewan dan tumbuhan juga memilikinya. Keistimewaan makhluk hidup tersebut kita kenal dengan ciri khusus.
Ketika kamu masih duduk di kelas lima, tentunya sudah mempelajari mengenai adaptasi. Ciri khusus pada makhluk hidup digunakan untuk dapat beradaptasi.Berikut ini akan kita pelajari ciri-ciri khusus pada beberapa hewan dan tumbuhan, serta mengaitkan ciri khusus tersebut dengan lingkungan tempat hidupnya.

A. Ciri Khusus pada Hewan
1. Kelelawar
Pernahkah kalian melihat kelelawar terbang? Kita jarang melihat kelelawar terbang pada siang hari, karena hewan ini hidup pada malam hari. Kelewar termasuk hewan mamalia, yaitu hewan yang menyusui anaknya dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Hewan ini sangat unik, karena kemampuannya dalam terbang dan mencari makan pada malam hari. Ciri khusus apa yang dimiliki kelelawar?
Kelelawar banyak dijumpai di gua yang sangat gelap. Untuk dapat terbang dengan arah yang benar, kelelawar menggunakan sistem sonar. Kelelawar mengeluarkan bunyi dengan frekuensi yang tinggi (bunyi ultrasonik) sebanyak mungkin. Kemudian, ia mendengarkan bunyi pantul tersebut dengan indra pendengarannya. Dengan cara itu, kelelawar dapat mengetahui letak suatu benda dengan tepat, sehingga kelelawar mampu terbang dalam keadaan gelap tanpa menabrak benda-benda di sekitarnya.
Kemampuan kelelawar mengetahui lingkungan sekitarnya dengan menggunakan sistem sonar dikenal dengan istilah ekolokasi. Ciri khusus lain dari kelelawar adalah kemampuan terbangnya. Hewan mamalia ini dapat terbang karena memiliki selaput kulit yang tipis terdapat di antara tulang lengannya. Ciri lain yang dimiliki hewan ini, yaitu posisi tidur pada siang hari dengan cara menggantung dan posisi badan yang terbalik.

2. Cicak
Cicak termasuk hewan melata. Cicak dapat merayap di dinding tanpa terpeleset. Hal ini karena cicak memiliki ciri khusus berupa telapak kaki dengan sistem perekat. Sistem perekat ini dibangun oleh telapak kaki yang beralur pararel. Dengan alur yang dimiliki, memungkinkan cicak dapat menempelkan kakinya di dinding dan berjalan tanpa terpeleset.
Ciri lain dari cicak adalah kemampuan memutuskan ekornya. Hal ini dilakukan cicak untuk melindungi diri dari musuhnya. Cicak akan memutuskan ekor, kemudian ekor tersebut akan bergerak-gerak untuk mengalihkan perhatian musuh. Sementara itu, cicak dengan ekor yang putus akan leluasa untuk meloloskan diri. Untuk memperoleh makanan, cicak mempunyai ciri khusus berupa lidah yang panjang dan lengket. Bentuk lidah ini digunakan untuk menangkap mangsa berupa serangga yang terbang.

3. Bebek
Ciri khusus yang menarik pada hewan berikutnya adalah bebek. Hewan ini memiliki berbagai ciri khusus yang disesuaikan dengan tempat tinggalnya. Bebek hidup di darat, namun untuk mencari makan, bebek biasanya berada di air.
Adapun ciri khusus yang dimiliki bebek untuk mencari makan berupa paruh yang agak panjang dan lebar pada bagian ujungnya. Bebek mencari makan di air, baik kolam atau danau yang dangkal. Agar tubuhnya tidak basah jika terkena air, bulu bebek dilapisi oleh minyak. Dengan demikian, pada saat bebek sampai di darat ia hanya tinggal mengibas-ngibaskan badannya dan air yang menempel di tubuhnya keluar. Jika bulu tubuhnya tidak dilapisi oleh minyak, air yang menempel akan terus menyerap ke dalam bulu tubuh bebek. Selain lapisan minyak pada tubuh bebek, hewan ini mempunyai ciri khusus berupa kaki yang berselaput di antara jari kakinya. Jika kita perhatikan, bebek dapat berenang di air karena kakinya memiliki semacam selaput renang.

4. Unta
Unta merupakan salah satu "makhluk hidup istimewa". Hal ini disebabkan struktur tubuhnya yang tidak terpengaruh oleh kondisi alam paling panas sekalipun. Dapatkah kalian bayangkan kondisi lingkungan di gurun pasir yang sangat panas? Tubuh unta memiliki beberapa keistimewaan yang memungkinkan bagi unta bertahan hidup berhari-hari tanpa air dan makanan. Selain itu, unta mampu mengangkut beban ratusan kilogram selama berhari-hari. Bulu mata unta memiliki sistem pengaitan. Dalam keadaan bahaya, bulu ini secara otomatis menutup. Bulu mata yang saling berkait ini mencegah masuknya debu ke mata. Hidung dan telinga ditutupi oleh bulu panjang agar terlindungi dari debu dan pasir. Unta memiliki punuk, yaitu gundukan lemak yang terdapat di punggung. Punuk unta menyediakan sari makanan bagi hewan ini ketika ia mengalami kesulitan makanan dan kelaparan. Dengan demikian, unta dapat hidup hingga tiga minggu tanpa air. Kaki unta memiliki ukuran besar. Bentuk kaki seperti ini secara khusus "diciptakan" untuk membantunya berjalan di atas pasir tanpa terperosok. Kaki unta memiliki telapak yang luas dan menggembung. Selain itu, kulit tebal khusus
di bawah telapak kaki merupakan perlindungan terhadap pasir yang sangat panas. Unta diciptakan dengan ciri-ciri khusus fisik yang luar biasa untuk membantu umat manusia. Umat manusia sendiri diwajibkan untuk bersyukur atas penciptaan di seluruh jagat raya ini.

B. Ciri Khusus pada Tumbuhan
1. Kaktus
Kaktus hidup di tempat yang kering. Oleh karena itu, tumbuhan ini dikelompokkan ke dalam tumbuhan xerofit. Untuk dapat tetap hidup di tempat yang kering, kaktus memiliki ciri khusus sebagai berikut. Kaktus memiliki daun yang berbentuk duri. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi proses penguapan air dari dalam tubuhnya. Tempat fotosintesis digantikan oleh batang. Batang kaktus memiliki klorofil untuk dapat melakukan fotosintesis. Selain itu, batang kaktus menjadi besar dan menggembung. Tujuannya untuk menyimpan cadangan air. Akar kaktus umumnya panjang. Akar seperti ini memungkinkan kaktus mencari air sebanyak mungkin.

2. Teratai
Dimanakah habitat tumbuhan teratai? Teratai hidup di air, umumnya di kolam. Karena keindahan bunganya, tumbuhan ini menjadi salah satu tanaman hias yang banyak digemari. Teratai dapat hidup di lingkungan air. Untuk dapat melangsungkan hidupnya, teratai diciptakan sempurna oleh Tuhan Yang Maha Pencipta.
Teratai memiliki daun yang lebar dan tipis. Ciri khusus ini digunakan untuk memperbesar proses penguapan air dari dalam tubuhnya. Kandungan air yang terlalu banyak dibuang melalui penguapan daun. Hal ini untuk mempertahankan teratai agar tidak busuk, walaupun hidup di air. Daun yang tipis juga merupakan salah satu cara agar daun tumbuhan ini dapat tetap terapung di atas air. Ciri khusus lainnya dari tumbuhan teratai adalah batangnya. Batang teratai berongga yang berfungsi sebagai jalan keluarkan udara. Batang yang berongga menjadikan teratai terapung di air. Bagian daun dan bunga selalu berada di atas permukaan air, sedangkan batang dan akar berada di dalam air. Akar teratai berada di dasar air. Akar ini menambatkan diri dengan kuat di dalam lumpur di dasar air. Hal ini berguna untuk menahan teratai dari hempasan arus air.

3. Kantung Semar
Di kelas lima, kamu pernah mempelajari tentang bunga bangkai yang dapat menarik perhatian serangga. Selain bunga bangkai, ada tumbuhan lain yang juga memakan serangga. Tumbuhan tersebut adalah kantung semar. Di habitat aslinya, tumbuhan ini hidup di daerah rawa yang miskin akan kandungan mineral nitrogen. Untuk memenuhi kebutuhan nitrogen, kantung semar memperolehnya dari serangga. Bagian bunga kantung semar mengeluarkan madu untuk menarik perhatian serangga.
Selain itu, pada salah satu daun kantung semar, berubah menjadi berbentuk kantung dengan warna yang mencolok perhatian serangga untuk hinggap. Pada bagian dalam kantung ini terdapat lapisan yang lengket. Jika ada serangga yang hinggap pada kantung ini maka akan terpeleset ke dalam kantung dan tidak dapat keluar lagi. Serangga tersebut dicerna oleh kantung semar untuk memenuhi kebutuhan nitrogen. Carilah ciri khusus pada hewan dan tumbuhan di majalah, internet, dan perpustakaan. Buatlah laporan hasil pengamatanmu! Kemudian laporkan pada guru!

KESIMPULAN
1. Makhluk hidup memiliki ciri khusus untuk dapat melangsungkan hidupnya.
2. Kelelawar memiliki sistem sonar yang dapat menentukan arah gerak dan letak benda walaupun kondisi lingkungan yang gelap.
3. Cicak memiliki kemampuan memutuskan ekor, dapat merayap di dinding dengan kaki yang beralur sejajar, serta lidah yang panjang untuk menangkap mangsanya.
4. Bebek dapat berenang di air karena ciri khusus pada kakinya yang berselaput.
5. Unta dapat hidup di lingkungan yang panas karena ciri khusus yang dimilikinya mulai dari punuk untuk menyimpan sari makanan, bulu mata yang panjang untuk menghalangi debu, kaki dan telapak kaki yang tebal supaya tidak terperosok di pasir serta berjalan di pasir yang sangat panas.
6. Teratai memiliki daun yang lebar dan tipis, batang berongga, serta akar yang kuat menambat di dalam lumpur.
7. Kaktus memiliki daun yang berbentuk duri, batang yang menggembung menjadi cadangan air, dan akar yang panjang untuk mencari air.
8. Kantung semar mencerna serangga yang terperangkap untuk memenuhi kebutuhan nitrogen.

TUGAS AKHIR MK. APLIKASI KOMPUTER DAN INTERNET

TUGAS BAGIAN II
PEMANFAATAN TIK DALAM PEMBELAJARAN




Tugas Akhir Mata Kuliah
Aplikasi Komputer dan Internet
Dosen : Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom



THERESIA NURANI ISTIPRIJANTI
NIM. Q 100080362
KELAS IIIC

PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010

PEMANFAATAN TIK DALAM PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN
Teknnologi informasi dan komunikasi (TIK) kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Tidak dapat dihindari perkembangan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat pesat ini berpengaruh sangat signifikan terhadap pribadi maupun komunitas, segala aktivitas, kehidupan, cara kerja, metode belajar, gaya hidup maupun cara berpikir. Oleh karena itu, pemanfaatan TIK harus diperkenalkan kepada siswa agar mereka mempunyai bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk bisa menerapkan dan menggunakannya dalam kegiatan belajar, bekerja serta berbagai aspek kehidupan sehari-hari, bahkan bisa juga dikembangkan menjadi kegiatan wira usaha.
Pendidikan sebagai pondasi pembangunan suatu bangsa memerlukan pembahuruan-pembaharuan sesuai dengan tuntutan zaman. Keberhasilan dalam pendidikan selalu berhubungan erat dengan kemajuan suatu bangsa yang berdampak meningkatnya kesejahteraan kehidupan masyarakat. Pada era teknologi tinggi (high technology) perkembangan dan transformasi ilmu berjalan begitu cepat. Akibatnya, sistem pendidikan konvensional tidak akan mampu lagi mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. Pendekatan-pendekatan modern dalam proses pengajaran tidak akan banyak membantu untuk mengejar perkembangan ilmu dan teknologi jika sistem pendidikan masih dilakukan secara konvensional.
Adanya manajemen berbasis sekolah (MBS) memungkinkan setiap sekolah untuk mengembangkan dan mengaplikasikan TIK yang disesuaikan dengan tuntuntan zaman dan kemampuan/daya dukung sekolah yang bersangkutan. Munculnya berbagai hardware dan software-software baru sekarang ini sangat membantu guru dalam menyampaikan bahan ajarnya. Permasalahannya adalah, apakah para guru yang merupakan garda terdepan di sekolah telah memanfaatkan TIK dengan optimal? Bagaimanakah mengaplikasikan TIK dalam pembelajaran di sekolah? Bagaimanakah peran guru di sekolah dalam mengaplikasikan TIK dalam proses pembelajarannya? Adakah potensi yang dapat dikembangkan dalam TIK ini? Apakah struktur dan kultur guru di sekolah telah siap dengan TIK? Bagaimanakah upaya perguruan tinggi menyiapkan tenaga guru profesional di bidang TIK?

II. PEMBAHASAN
Manusia secara berkelanjutan membutuhkan pemahaman dan pengalaman agar bisa memanfaatkan TIK secara optimal dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman dan menyadari implikasinya bagi pribadi maupun masyarakat. Siswa yang telah mengikuti dan memahami serta mempraktekkan TIK akan memiliki kapasitas dan kepercayaan diri untuk memahami berbagai TIK dan menggunakannya secara efektif. Selain dampak positif, siswa mampu memahami dampak negatif, dan keterbatasan TIK, serta mampu memanfaatkan TIK untuk mendukung proses pembelajaran dan memanfatkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Keperluan akan penguasaan TIK telah diantisipasi oleh pemerintah dalam hal ini oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dengan dimasukkannya TIK dalam kurikulum 2004 dan sekarang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mulai dari pendidikan dasar sampai ke perguruan tinggi. Diharapkan dengan diimplementasikannya kurikulum TIK ini akan meningkatkan kualitas proses pengajaran, kualitas penilaian kemajuan siswa, dan kualitas administrasi sekolah.
Beberapa jenjang sekolah, khususnya pada tingkat sekolah menengah atas (SLTA) dan sekolah menengah pertama (SLTP) dan sederajat, termasuk juga sebagian kecil sekolah dasar, kini para siswa telah diberi sebuah mata pelajaran yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga diharapkan para siswa setidaknya sudah tidak asing dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan kalah pentingnya adalah guru dalam pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran dan kegiatan lain. Kini beberapa sekolah telah menerapkan pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, Internet dan lainnya) untuk menyampaikan isi materi yang diajarkan. Komputer, internet, intranet, satelit, tape/video, TV interaktif dan CD ROM adalah bagian media elektronik yang dimaksudkan dalam kategori ini.

Pemanfaatan TIK
Menurut pemanfaatannya, TIK di dalam pendidikan dapat dikategorisasikan menjadi 4 (empat) kelompok manfaat, yaitu :
1. TIK sebagai Gudang Ilmu Pengetahuan, di kelompok ini TIK dimanfaatkan sebagai Referensi Ilmu Pengetahuan Terkini, Manajemen Pengetahuan, Jaringan Pakar Beragam Bidang Ilmu, Jaringan Antar Institusi Pendidikan, Pusat Pengembangan Materi Ajar, Wahana Pengembangan Kurikulum, dan Komunitas Perbandingan Standar Kompetensi.
2. TIK sebagai Alat bantu Pembelajaran, di dalam kelompok ini sekurang-kurangnya ada 3 fungsi TIK yang dapat dimanfaatkan sehari-hari di dalam proses belajar-mengajar, yaitu (1) TIK sebagai alat bantu guru yang meliputi: Animasi Peristiwa, Alat Uji Siswa, Sumber Referensi Ajar, Evaluasi Kinerja Siswa, Simulasi Kasus, Alat Peraga Visual, dan Media Komunikasi Antar Guru. Kemudian (2) TIK sebagai Alat Bantu Interaksi Guru-Siswa yang meliputi: Komunikasi Guru-Siswa, Kolaborasi Kelompok Studi, dan Manajemen Kelas Terpadu. Sedangkan (3) TIK sebagai Alat Bantu Siswa meliputi: Buku Interaktif , Belajar Mandiri, Latihan Soal, Media Illustrasi, Simulasi Pelajaran, Alat Karya Siswa, dan media Komunikasi Antar Siswa.
3. TIK sebagai Fasilitas Pembelajaran, di dalam kelompok ini TIK dapat dimanfaatkan sebagai: Perpustakaan Elektronik, Kelas Virtual, Aplikasi Multimedia, Kelas Teater Multimedia, Kelas Jarak Jauh, Papan Elektronik Sekolah, Alat Ajar Multi-Intelejensia, Pojok Internet, dan Komunikasi Kolaborasi Kooperasi (Intranet Sekolah). dan
4. TIK sebagai Infrastruktur Pembelajaran, di dalam kelompok ini TIK kita temukan dukungan teknis dan aplikatif untuk pembelajaran – baik dalam skala menengah maupun luas – yang meliputi: Ragam Teknologi Kanal Distribusi, Ragam Aplikasi dan Perangkat Lunak, Bahasa Pemrograman, Sistem Basis Data, Komputer Personal, Alat-Alat Digital, Sistem Operasi, Sistem Jaringan dan Komunikasi Data, dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Media Transmisi). Berangkat dari optimalisasi pemanfaatan TIK untuk pembelajaran tersebut kita berharap hal ini akan memberi sumbangsih besar dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia yang cerdas dan kompetitif melalui pembangunan masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society). Masyarakat yang tangguh karena memiliki kecakapan: (1) ICT and media literacy skills), (2) critical thinking skills, (3) problem-solving skills, (4) effective communication skills, dan (5) collaborative skills yang diperlukan untuk mengatasi setiap permasalahan dan tantangan hidupnya.

Peran Guru dan Siswa
Di dalam proses belajar-mengajar tentunya ada subjek dan objek yang berperan secara aktif, dinamik dan interaktif di dalam ruang belajar, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Guru dan Siswa sama-sama dituntut untuk membuat suasana belajar dan proses transfer of knowledge–nya berjalan menyenangkan serta tidak membosankan. Oleh karena itu penataan peran Guru dan Siswa di dalam kelas yang mengintegrasikan TIK di dalam pembelajaran perlu dipahami dan dimainkan dengan sebaik-baiknya. Kini di era pendidikan berbasis TIK, peran Guru tidak hanya sebagai pengajar semata namun sekaligus menjadi fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah dan teman belajar bagi Siswa. Karenanya Guru dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada siswa untuk mengalami peristiwa belajar. Dengan peran Guru sebagaimana dimaksud, maka peran Siswa pun mengalami perubahan, dari partisipan pasif menjadi partisipan aktif yang banyak menghasilkan dan berbagi (sharing) pengetahuan/keterampilan serta berpartisipasi sebanyak mungkin sebagaimana layaknya seorang ahli. Disisi lain Siswa juga dapat belajar secara individu, sebagaimana halnya juga kolaboratif dengan siswa lain.
Untuk mendukung proses integrasi TIK di dalam pembelajaran, maka Manajemen Sekolah, Guru dan Siswa harus memahami 9 (sembilan) prinsip integrasi TIK dalam pembelajaran yang terdiri atas prinsip-prinsip:
1. Aktif: memungkinkan siswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar yang menarik dan bermakna.
2. Konstruktif: memungkinkan siswa dapat menggabungkan ide-ide baru kedalam pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau keinginan tahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam benaknya.
3. Kolaboratif: memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas yang saling bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan memberi masukan untuk sesame anggota kelompoknya.
4. Antusiastik: memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Dialogis: memungkinkan proses belajar secara inherent merupakan suatu proses sosial dan dialogis dimana siswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi tersebut baik di dalam maupun luar sekolah.
6. Kontekstual: memungkinkan situasi belajar diarahkan pada proses belajar yang bermakna (real-world) melalui pendekatan ”problem-based atau case-based learning”
7. Reflektif: memungkinkan siswa dapat menyadari apa yang telah ia pelajari serta merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar itu sendiri. (Jonassen (1995), dikutip oleh Norton et al (2001)).
8. Multisensory: memungkinkan pembelajaran dapat disampaikan untuk berbagai modalitas belajar (multisensory), baik audio, visual, maupun kinestetik (de Porteretal, 2000).
9. High order thinking skills training: memungkinkan untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi (seperti problem solving, pengambilan keputusan, dll.) serta secara tidak langsung juga meningkatkan ”ICT & media literacy” (Fryer, 2001).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka bukti otentik terjadinya pembelajaran berbasis TIK dapat kita cermati dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun dan implementasinya yang dilaksanakan oleh setiap guru mata pelajaran di sekolah. RPP yang mengintegrasikan TIK di dalam pembelajaran dapat disusun melalui 2 (dua) pendekatan, yaitu pendekatan idealis dan pendekatan pragmatis. Pertama, Pendekatan Idealis dapat dimulai dengan menentukan topik, kemudian menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai; dan menentukan aktifitas pembelajaran dengan memanfaatkan TIK (seperti modul, LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line di internet, atau alat komunikasi sinkronous dan asinkronous lainnya) yang relevan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Kedua, Pendekatan Pragmatis dapat diawali dengan mengidentifikasi TIK (seperti buku, modul, LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line di internet, atau alat komunikasi sinkronous dan asinkronous lainnya) yang ada atau mungkin bisa dilakukan atau digunakan, kemudian memilih topik-topik apa yang bisa didukung oleh keberadaan TIK tersebut, dan diakhiri dengan merencanakan strategi pembelajaran yang relevan untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator capaian hasil belajar dari topik pelajaran tersebut. Adapun strategi yang dapat dipilih sesuai dengan kedua pendekatan tersebut adalah strategi: Resources-based learning (pembelajaran berbasis sumber daya), Case/problem-based learning (pembelajaran berbasis permasalahan/kasus sehari-hari), Simulation-based learning (pembelajaran berbasis simulasi), dan Colaborative-based learning (pembelajaran berbasis kolaborasi).

Penguasaan Pemakaian Dalam Pemanfaatan TIK Bagi Guru
Komponen yang tak kalah penting dalam pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran adalah para guru yang mengajar pada sekolah dalam berbagai jenjang. Berbagai hasil penelitian menunjukkan kini masih banyak guru yang masih gagap dalam pemakian komputer dalam mengakses informasi dan pemanfaatannya dalam proses pembelajaran. Keharusan guru dalam mendorong dan mendukung siswa kearah kreatif pemanfaatan TIK mutlak dilaksanakan. Untuk itu peranan guru sangat dibutuhkan demi keseimbangan penguasaan dan pengemasan informasi yang akan dihadapkan atau disajikan kepada siswanya. Karena ada kemungkinanan siswa telah memahami lebih dahulu daripada gurunya. Kondisi guru yang sebagaian besar masih belum optimal, bahkan masih banyak yang belum dapat memanfaatkan kemajuan TIK atau dengan perkataan lain masih gagap teknologi (gaptek) perlu dicari penyebabnya dan solusi yang terbaik, khususnya bagi para penentu kebijakan pendidikan.
Dalam berbagai hasil penelitian dan tulisan mensinyalir ada sekitar 70 s/d 90% guru dalam pemanfaatan kemajuan TIK dalam proses pembelajaran dan kegiatan lain dianggap masih gagap teknologi. Jika kondisi ini benar demikian, alangkah menyedihkan dan bahkan menyakitkan, betapa tidak, sebab di tengah didengungkannya pembelajaran interaktif (e-learning) yang juga harus melibatkan guru-gurunya dalam bidang studi apapun, alangkah ironis kalau gurunya sendiri tidak pernah sedikitpun menjamah teknologi informasi yang kini telah merambah ke semua sisi kehidupan manusia atau dengan kata lain sudah mendunia. Pada umumnya guru baru mampu menggunakan komputer hanya sebatas keperluan administrasi baik kepentingan kantor maupun kepentingan penyusunan PAK (Penetapan Angka Kredit) dalam kaitannya dengan kenaikan pangkat jabatan fungsional guru, untuk pembelajaran maupun kegiatan sosial lainnya guru belum terbiasa menggunakannya.

III. PENUTUP
Para petinggi dalam bidang pendidikan telah merumuskan kebijakan dalam Renstra Depdiknas bahwa sekolah-sekolah kita harus segera melek komputer. Oleh karena itu tidak boleh tidak sekolah harus segera dapat menggunakan ICT, baik dalam proses belajar mengajar maupun dalam urusan teknis administratifnya. Jika pun karena satu dan lain hal anggaran untuk itu telah dapat disediakan, maka langkah yang segera harus disusun adalah langkah-langkah strategis untuk pemanfaatan perangat itu secara optimal. Misalnya, pelatihan guru dalam pembelajaran menggunakan komputer merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Tentu saja, sosialisasi tentang penggunaan ICT ini harus gencar dilakukan. Sebagai contoh, pelatihan tentang penggunaan komputer dalam pembelajaran matematika telah dirintis dan dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Tenaga Kependidikan (P4TK) Matematika, Yogyakarta. Bahkan P4TK ini juga telah mengembangkan beberapa CD pembelajaran matematika. Untuk kemudian pemerintah akan mengadakan dan memberikan komputer kepada sekolah, maka langkah yang harus dilakukan adalam pemetaan penggunaan komputer di sekolah. Sekolah mana saja yang akan dijadikan model, syarat apa yang harus dimilikinya, dan sederet pertanyaan lain harus dapat dijawab dari kegiatan pemetaan tersebut. Melalui langkah-langkah tersebut, penggunaan ICT dalam pembelajaran di sekolah dapat dimulai. Memang bukan dari nol, tetapi harus melalui potensi yang telah dimiliki.

TUGAS AKHIR MK. APLIKASI KOMPUTER DAN INTERNET

TUGAS BAGIAN I
MATA KULIAH APLIKASI KOMPUTER DAN INTERNET

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan e-learning ?
Jawab : Beberapa ahli mendefinisikan e-learning sebagai berikut :
a. Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
b. Dong (dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
c. Soekartawi, Haryono dan Librero(200). Mendefinisikan e-learning sebagai berikut : e-Learning is a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized web-based training or computer aided instruction also commonly referred to as online courses.
d. Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
e. Cambell (2002), Kamarga (2002) yang intinya menekankan penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakekat e-learning.
f. Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari elektronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Internet, Intranet, satelit, tape audio/video, TV interaktif dan CD-ROM adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan Pengajaran boleh disampaikan secara ‘synchronously’ (pada waktu yang sama) ataupun ‘asynchronously’ (pada waktu yang berbeda). Materi pengajaran dan pembelajaran yang disampaikan melalui media ini mempunyai teks, grafik, animasi, simulasi, audio dan video. Ia juga harusmenyediakan kemudahan untuk ‘discussion group’ dengan bantuan profesional dalam bidangnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan pengertian e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. Pembelajaran berlangsung menggunakan media elektronik (komputer/internet), siswa/learner tidak perlu berhadapan langsung dengan guru akan tetapi siswa dapat mengakses materi pembelajaran melalui internet. E-learning dapat juga disebut sebagai pembelajaran yang menggunakan teknologi komunikasi dan informasi (TIK) untuk mentransformasikan proses pembelajaran antara pengajar dan peserta didik.

2. Peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) apa saja yang digunakan untuk mendukung terlaksanannya e-learning ?
Jawab : Peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang digunakan untuk mendukung e-learning antara lain : TV interaktif dan CD-ROM, komputer/laptop dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer Internet, Intranet, satelit, tape audio/video.

3. Sebutkan karakteristik bahan pembelajaran yang mendukung terlaksanannya e-learning !
Jawab : Karakteristik bahan pembelajaran yang mendukung terlaksananya e-learning antara lain :
a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik.
b. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
c. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks)/ bercirikan multimedia.
d. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses/mudah di up date oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya.
e. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di computer Untuk dapat menghasilkan e-learning yang menarik dan diminati, Onno W.Purbo (2002) mensyaratkan tiga hal yang wajib dipenuhi dalam merancang e-learning, yaitu : sederhana, personal, dan cepat. Sistem yang sederhana akan memudahkan peserta didik dalam memanfaatkan teknologi dan menu yang ada,dengan kemudahan pada panel yang disediakan, akan mengurangi pengenalan sistem e-learning itu sendiri, sehingga waktu belajar peserta dapat diefisienkan untuk proses belajar itu sendiri dan bukan pada belajar menggunakan sistem e-learning-nya. Syarat personal berarti pengajar dapat berinteraksi dengan baik seperti layaknya seorang guru yang berkomunikasi dengan murid di depan kelas. Dengan pendekatan dan interaksi yang lebih personal, peserta didik diperhatikan kemajuannya, serta dibantu segala persoalan yang dihadapinya. Hal ini akan membuat peserta didik betah berlama-lama di depan layar komputernya. Kemudian layanan ini ditunjang dengan kecepatan, respon yang cepat terhadap keluhan dan kebutuhan peserta didik lainnya.Dengan demikian perbaikan pembelajaran dapat dilakukan secepat mungkin oleh pengajar atau guru.


4. Berikan gambaran secara singkat tentang belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi (ICT based learning) !
Jawab : ICT based learning adalah pembelajaran yang menggunakan teknologi komunikasi dan informasi (TIK), TIK digunakan untuk mentransformasikan proses pembelajaran antara pengajar dan peserta didik dengan tujuan utama meningkatkan efisiensi dan efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas pembelajaran. Peralatan yang digunakan dalam ICT antara lain: komputer, jaringan LAN (local area network), WAN (wide are network), internet, intranet, satelit, TV, CD ROM, dan sebagainya. Dengan bahan pembelajaran : bercirikan multimedia, yaitu mempunyai teks, grafik, animasi, simulasi, audio, video.

5. Jelaskan perbedaan antara e-learning model dan mobil learning model !
Jawab : E-learning model adalah model pembelajaran menggunakan elektronik atau pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media internet sedangkan Mobile learning model adalah salah satu model pembelajaran jarak jauh/e-learning yang merupakan interseksi dari mobile computing dan e-learning yang menyediakan : sumber daya yang dapat diakses dari manapun, kemampuan sistem pencarian yang tangguh, interaksi yang kaya, dukungan yang penuh terhadap pembelajaran yang efektif dan penilaian berdasarkan kinerja.

6. Jelaskan manfaat yang dapat diperoleh bagi siswa dan guru dalam penerapan e-learning model !
Jawab : Manfaat yang dapat diperoleh bagi siswa dan guru dalam penerapan e-learning model adalah :
a. Bagi siswa :
- Membangun interaksi ketika siswa melakukan diskusi secara online.
- Mengakomodasi perbedaan peserta didik.
- Peserta didik dapat mengulang materi pelajaran yang sulit berkali-kali, sampai pemahaman diperoleh.
- Kemudahan untuk diakses, kapan dan dimana saja.
- Peserta didik dapat belajar dalam suasana yang ‘bebas tanpa tekanan’, tidak malu untuk bertanya (secara online).
- Menghemat waktu dan biaya perjalanan.
- Mendorong siswa menelusuri informasi ke situs-situs pada world wide web.
- Mengijinkan peserta didik memilih target dan materi yang sesuai pada web.
- Mengembangkan kemampuan teknis dalam menggunakan internet.
- Mendorong peserta didik utk bertanggung jawab terhadap belajarnya dan membangun self-knowledge dan self-confidence.
b. Bagi guru :
- Kemudahan akses kapan dan dimana saja.
- Menghemat biaya perjalanan dan akomodasi, kaitannya dengan program-program pelatihan.
- Mendorong pengajar mengakses sumber pelajaran yg up-to-date.
- Memungkinkan pengajar mengkomunikasikan gagasannya dalam cakupan wilayah yang lebih luas

7. Sebutkan beberapa kriteria yang yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan untuk e-learning !
Jawab : Beberapa kriteria yang yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan untuk e-learning adalah :
a. Berbasis komputer, antara lain : memuat informasi baru, menyatakan tujuan pembelajaran dengan jelas, peserta didik dapat mengetahui kemampuannya (pemahamannya) melalui latihan-latihan secara on line, ada umpan balik terhadap hasil penilaian.
b. Memperhatikan kaidah media pembelajaran, antara lain : Pengetahuan : 11% melalui pendengaran dan 83% melalui penglihatan, kemampuan daya ingat : 20% dari pendengaran dan 50% melalui penglihatan
c. Menarik dan berkesan, misalnya pada variasi teks, warna, grafik, animasi, simulasi, audio, video.
d. Efisiensi biaya.

8. Persyaratan dan kualifikasi apa yang harus dipenuhi bagi seorang guru dan siswa supaya dapat melaksanakan e-learning !
Jawab : Persyaratan dan kualifikasi yang harus dipenuhi bagi seorang guru dan siswa supaya dapat melaksanakan e-learning adalah mengenal dan menguasai TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), mengenal dan dapat mengoperasikan komputer, mengenal dan bisa mengakses jaringan internet. Tenaga pendidik (guru) harus bisa memanfaatkan/ mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran/dapat menyusun bahan pembelajaran yang dapat diakses siswa melalui internet. Sedangkan siswa dapat melakukan praktek langsung untuk mengakses informasi, men-download materi pelajaran, tugas dari guru maupun untuk berinteraksi melalui e-mail.

9. Jelaskan secara singkat kapan dan bagaimana TIK digunakan untuk expository based learning
Jawab : TIK digunakan untuk expository based learning pada saat :
a. Menarik atensi siswa dengan menggunakan gambar, video, animasi dalam konteks dunia nyata.
b. Digunakan untuk menyampaikan informasi dengan presentasi, tutorial, simulasi, demosntrasi.
c. Untuk memberikan latihan, ada umpan balik secara langsung.
d. Digunakan untuk memfasilitasi penilaian.
e. Computer-assisted Test: desain tes, administrasi tes, pengumpulan respon, analisis hasil, serta pemberian umpan balik.

10. Jelaskan secara singkat kapan dan bagaimana TIK digunakan untuk inquiry based learning !
Jawab : TIK digunakan untuk inquiry based learning pada saat :
a. Memberikan problem / tugas-tugas yang berhubungan dengan dunia nyata kepada siswa.
b. Digunakan untuk pada saat proses pembelajaran untuk memfasilitasi eksperimen, eksplorasi, dan pencarian informasi.
c. Membuat presentasi atau mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok.
d. Digunakan pada saat penyajian demonstrasi hasil/unjuk kerja.

11. Sebutkan fungsi dari web browser !
Jawab : Web browser digunakan untuk mengakses fasilitas WWW. Web browser memudahkan pengguna internet untuk mengakses dokumen di WWW. Browser yang beredar di pasaran antara lain: Internet Explorer, Netscape Communicator, Opera, dan Mozila Firefox.

12. Jelaskan apa yang dimaksud dengan internet dan intranet !
Jawab : Internet (Interconnected Network) adalah system komunikasi yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia dengan protocol standar TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) sehingga dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi, sedangkan Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.

13. Uraikan langkah-langkah menggunakan search engine untuk mencari file dengan ekstensi ppt !
Jawab : Salah satu layanan yang bisa diberikan internet adalah penyediaan informasi yang terbuka, baik itu informasi berupa file teks (naskah/artikel), audio, atau video. Untuk keperluan pendidikan dan pembelajaran, dimungkinkan melakukan pencarian terhadap file-file tertentu dari internet dan men-download-nya. Search engine merupakan salah satu fasilitas internet yang dijalankan melalui browser untuk mencari informasi yang kita inginkan. Search engine menampung database situs-situs dari seluruh dunia yang jumlahnya milyaran halaman web. Langkah-langkah menggunakan Search engine adalah sebagai berikut :
a. cukup dengan memasukkan kata kunci maka search engine akan menampilkan beberapa link situs yang disertai dengan keterangan singkat.
b. Situs search engine tsb akan menampilkan maksimal 10 link situs yang berkaitan dengan kata kunci.
c. Pilih link yang menurut anda tepat dengan cara mengerakkan mouse pada halaman web, bila tanda mouse berubah menjadi gambar tangan pada text atau gambar tertentu, itu menandakan bahwa teks atau gambar tersebut merupakan link, kalau kita klik link tersebut, maka halaman akan berganti sesuai dengan link yang kita klik. Apakah halaman web yang terbuka menyajikan informasi yang kita cari, bila ya simpan, bila tidak maka kembali lagi ke halaman sebelumnya dengan meng-klik ikon back.

14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan CC dan BCC pada e-mail !
Jawab : Cc adalah Alamat Lain (tembusan surat) BCc : Alamat yang lain lagi. CC dan BCC digunakan apabila akan mengirimkan pesan melalui e-mail ke lebih dari satu alamat e-mail.

15. Jelaskan apa yang dimaksud dengan milis !
Jawab : Milis adalah kependekan dari mailing list, yang dapat diartikan sebagai kelompok penerima. Milis : kependekan dari mailing list, yang dapat diartikan sebagai daftar kelompok penerima surat elektronik. Dalam Yahoo!groups diistilahkan dengan group. Manfaat Milis antara lain sebagai efisiensi dalam berkirim e-mail. Seorang anggota cukup mengirimkan e-mail ke satu alamat e-mail (group), untuk kemudian disebarkan ke anggota milis, diskusi antar anggota, sharing ide, sharing files, polling, komunitas dunia maya (virtual).
Adapun manfaat Milis dalam pembelajaran adalah sebagai sarana diskusi secara elektronik antara guru dan siswa, serta antara siswa dan siswa dalam kelasnya/ kelompoknya, pooling, memberi pengumuman, dan pengiriman tugas-tugas. Selain hal tersebut di atas manfaat Milis yang lain adalah sebagai sarana persahabatan ; misal : milis alumni, milis komunitas tiger. Sebagai sarana promosi, sarana diskusi dalam topik tertentu dan sebagai sarana pelayanan pelanggan.

Sabtu, 19 Juni 2010

Syukur PadaMU

Sabtu pagi 12 Juni 2010 aku baru tahu, hari ini nilai UASBN anak2 turun. Menunggu jam 10 pg, detik2 berlalu bagaikan terhimpit sebongkah batu. Alhamdulillah, syukur padaMu Allah...26 siswaku berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan. Akhir perjuanganku kututup dengan senyum penuh kebahagiaan. Sakit, capek, penat yang lalu seakan sirna tanpa bekas. Cukup sampai di sini anak2ku, Bu Guru mengantarmu sampai ke pintu gerbang SD Negeri 1 Sukorame yang tercinta. Selamat melanjutkan perjuanganmu meraih impianmu, meraih bintangmu. Terus tanamkan rasa percaya dirimu "Aku pasti bisa!!". Bu guru selalu menyertai dirimu dengan doa.
Hari ini Ijazah sudah di tanganmu, meski ibu tak bisa langsung memberikan padamu, (sejak kemarin ibu mengikuti bimbingan teknis guru sekolah inklusi di BP Diksus Semarang) tapi ibu tersenyum untukmu dari jauh. Ibu bangga pada kalian semua... SELAMAT BERJUANG SEMOGA SUKSES SELALU BERSAMAMU. AMIN....